Mudik

Kemarin aku baru saja mudik k jambi.,,..,.,.,.,

di rumah pusing gak da kerjaan ,..,.,.,

yang ada hanya tidur,tidur,dan tidur,.

temen2 yang di sini dah ak ada lagi gak tau pada kabur kemana,ada yang baru daftar kuliah d jawa ada yang udah kerja,nih ada lagi yang lagi gendong anak,,..,hahahahaha,.,..,

pusing gak tuh,.,.,.>?????

yah jadi d rumah cuman tidur tiap hari kerja x,..,hihihihihihi..,.,.,

katanya sich temen2 yang kuliah d jawa jugak mau mudik tapi gak tu kapan.,.,.,.,.,

nih ja ru datang satu.,.,,.hehehe,.,.,.,.

lumayan lah ada temen x,..,.,.,,.

TENTANG AKU

nama Q : imam nur khoirul

nama lapang :klemer

 ku lahir tanggal 29 november 1991 di jambi,saat ini aku menempuh pendidikan ku di politeknik negeri jember angkatan 2010,dan di sini aku mengikuti kegiatan di bawah naungan THE BLACK SCRAF HIMAPALA BEKISAR.

disini aku sebagai pecinta alam hanya ingin meberikan yang terbaik untuk alam ku alam di indonesia ini yang sangat indah dan ngak ada alam seindah alam di indonesia,,,,,,,,,,,,

tanah air ku yang sangat aku cintai dan akan selalu kujaga alam mu,,,,,,,,,,,,,

bagi pembaca mohonmasukan ya untuk semua yang aku tuliskan di sini,,,,,,,,,

atas masukan nya aku ucapkan bayak terimakasih,,,,,,,,

perjalanan kumenuju puncak raung

waktu itu tanggal 8 februari 2011kami serombongan berangkat dari jember ke bondowoso tepat ya di sekert nya anak-anak mapala GMPT,setelah mampir sebentar kami melanjutkan perjalanan kami menuju dunung raung yang terletak di daerah bondowoso.tepat nya jam 17.00 kami tiba di persinggahan di desa terahir di kaki gunung raung.sesampainya kami di dusun terahir itu kami serombongan bermalam di rumah bapak rayis yaitu ketua RT  di situ.lalu kami makan malam dan langsung istirahat supaya besok pagi nya badan fit,,,`
pagi jam 05.00 kami pecking dan mempersiapkan air yang akan di bawa karna selama di perjalanan kiita tidak akan menemukan sumber mata air.
setelah selesai pecking kami melakukan pemanasan lalu berpamitan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju puncak raung,,,,
perjalannan kami dari dusun terahir menuju pondok sumur memerlukan waktu perjalanan selama 4 jam,kami tiba di pondok sumur sekitar jam 11.00,lalu kami pun istirahat selama 1,5 jam lalu kami melanjutkan perjalanan menuju pondok tonyok,dari pondok sumur ke pondok tonyok memerlukan waktu perjalanan selama 1,5 jam,di pondok tonyok kami tidak istirahat karna melihat cuaca mendung sepertinya akan turun hujan dan klami pun meneruskan perjalanan kami supaya kalok hujan kami sudah di pondok angin,tapi perkiraan kami salah,sesampainya di pondok demit kami sudah di hadang an yang sangat lebat,tapi semangat kami tidak terpatahkan oleh semua itu dan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami,,,,,,,,
jam 18.00 ahirnya kami pun tiba di pondok angin,seperti nama nya pondok angin dimana di disitu angin yang sangat kencang seakan akan menyeret kami yang sedang mendirikan tenda,suara angin itu sangat kencang sehingga menmbulkan suara dari dedaunan pohon pinus,,,,,,,,,,,,,
setelah kami mendirikan tenda lalu kami pun mengganti pakaian yang basah karna hujan,setelah mengganti pakaian kami pun berkumpul di dekat perapian dan menghangatkan badan dan kami memasak untuk makan malam,setelah makan kami sering2 sebentar lalu kami pun istirahat.
pagi nya jam 05.00 kami melanjutkan perjalanan menuju puncak sejati.sebelum kami menuju puncak kami ber do'a sebentar di monumen deden lalu kami berjalan menuju puncak,..

setelah kami puas di puncak kami memutuskan untuk turun kembali ke perkampungan,,,,,,,
jam 16.00 ahirnya kami sampai di perkampungan dan langsung pulang ke jember.

jiwa seorang mapala

seorang mapala emang terkenal urakan,sukamabuk2an tapi semua itu tergantung orang yang menjalani nya dan semua itu di lihat dari sisi negatif nya saja.

jika seseorang melihat dari sisi positif nya mungkin orang yang melihat itu akan heran,karna kenapa.,,,,?????

mungkin,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

jika di hari-hari libur kuliah mungkin orang lain memanfaat kan hari libur itu untuk keluarga,bermalas-malasan di rumah,jalan sama pacar,dll.,,,,,,,,,

Tapi hari libur bagi seorang mapala itu enggak ada,karna hari libur itu dimanfaatkan untuk belajar dengan alam,

dan yang penting adalah bisa ber interaksi dengan alam karna sesungguhnya alam itu adalah guru dalam kehidupan.